Senin, 20 Oktober 2014

Perjalanan ke Kota Intan.

Setelah pulang dari undangan pernikahan guru ku di salah satu sekolah broadcasting di bandung, aku mempersiapkan barang – barang untuk aku bawa ke garut kota intan, ya hanya sekedar barang primer untuk 2 hari kedepan. Liburan yang aku tunggu – tunggu setelah sekian lama aku tidak berlibur atau sekedar beristirahat di kota yang terkenal makanan khasnya dodol. Perlu waktu kurang lebih 2 jam untuk sampai disana jika jalanan tidak macet atau bisa lebih jika macet melanda, jalan dari kota bandung ke garut cukup ekstrem dan melewati beberapa pergunungan jadi tidak heran jika sepanjang perjalanan disuguhi nuansa alam yang cukup indah dan tidak akan ada di kota bandung, jalanan pasti di apit oleh tembok gunung dan tebing yang cukup curam, terlebih lagi banyak kendaraan besar yang melintas dengan kecepatan tinggi sehingga bagi para pengendara sepeda motor wajib hati – hati saat melintas di jalur ini.
Matahari sangat terik dan percaya diri untuk memperlihatkan wajahnya di hari itu, tepat pukul setengah 3 sore aku berangkat bersama bapak menggunakan sepeda motor, sedangkan mamah dan adikku sudah sampai terlebih dahulu di garut. barang yang tidak boleh aku lupa bawa itu adalah handsfree dan HP, kedua barang itu bisa jadi teman baikku selama di perjalanan. Aku mendengarkan musik dari playlist di HP ku secara berulang dan acak, bahkan aku sengaja melewati beberapa lagu untuk mencari lagu yang aku ingin dengar. Maklum playlist lagu di HP sudah lama tidak aku update, mungkin penyebabnya jeleknya sinyal internet di daerah rumah aku, terkadang tidak berada di rumah pun sinyal internet selalu jelek. Seharusnya aku mengganti dengan kartu provider lain tapi kartu yang sekarang aku pakai ini lah kartu utama ku, takut – takut nanti ada telepon masuk untuk memberitahukan aku jikalau aku masuk tahap seleksi pekerjaan. Aku penggangguran sudah setahun, bukan tidak ingin mencari kerja tapi memang bukan rejeki aku untuk bekerja secara cepat, dan mungkin memang kesalahan ku juga menolak pekerjaan yang sempat datang padaku.
Perjalanan mulai tersendat di daerah bundaran cibiru sampai cileunyi, memang daerah itu terkenal dengan padat penduduk dan jalan raya cukup sempit untuk jalur yang dilewati truk besar dan banyak bus belum lagi kendaraan pribadi seperti motor dan mobil yang semakin membludak, selain via Tol Padaleunyi yang berakhir di jalan raya cileunyi jalur ini merupakan jalan raya satu – satunya menuju jalur selatan, selain itu jalan raya rancaekek pun selalu terjadi kemacetan yang cukup parah setiap harinnya, terlebih lagi ketika jam bubaran pabrik. Bisa – bisa stuck macet tak gerak. Ibaratnya jalan raya rancaekek ini hampir persis sama dengan bekasi yang terkenal dengan panas dan macet. Jadi wajar memang terkena kemacetan jika menggunakan jalur ini menuju jalur selatan, jika mengingat lebaran dan musim mudik tiba, jalur ini sangat favorite untuk masuk ke TV dengan pemberitaan seeputar mudik dan kemacetan.
Selama di perjalanan aku tidak berbicara dengan bapakku, bukannya sedang marah tapi aku memang bingung untuk berbicara apa dan aku benar – benar ngantuk setelah melewati jalan raya rancaekek, sempat terfikir olehku kalau aku tidur saja tapi aku teringat kalo aku sedang dibonceng naik motor oleh bapakku, khawatir aku akan jatuh dari motor dan lebih parah lagi kendaraan dibelakang motor yang melaju dengan kecepatan tinggi, karena setelah rancaekek jalan ini sudah menjadi tanjakan dan turunan. Tapi rasa kantuk sudah tidak bisa di tawar, aku cukup memejamkan mata sambil mengingat – ingat jika aku masih sadar tidak tidur dan aku berpegangan ke jaket bapakku untuk menjaga jika aku tersentak ke belakang, beberapa kali aku membuka mataku dan melihat aku sudah berada dimana. entah kenapa kali itu aku bermimpi, tidak ingat akan mimpinya apa namun aku segera tersadar dari tidur ku di motor ketika aku mendengar suara klakson yang berasal dari truk. Kaget, bisa – bisanya aku tidur, untung aku tidak jatuh dari motor, payah memang jika harus melawan rasa ngantuk.
            Di sekitaran nagrek tepatnya di jembatan aku melihat banyak kerumunan warga, aku meminta bapakku untuk berhenti sebentar melihat apa yang terjadi, astagfirullah! Ada sebuah kecelakaan tunggal truk barang yang jatuh ke jurang sungai, parah keadaan truk itu, dan aku mendengar dari percakapan orang – orang di TKP bahwa pengemudi truk tersebut sudah dibawa ke rumah sakit dan meninggal dunia. Takdir tidak akan pernah ada yang tau. Ironisnya barang yang dibawa truk tersebut diambil oleh warga sekitar, banyak anak – anak yang turun ke bawah untuk mengambil minuman tersebut. Tampak antusias dari wajah mereka, miris melihat kecelakaan tersebut.
            Setelah melewati kadungora dan leles, akhirnya aku sampai di tarogong garut, aku merasakan kerinduan akan kota ini, sawah yang masih membentang luas di pinggir jalan raya, pepohonan yang masih banyak dan menjulang tinggi, masih adanya angkutan delman dan yang paling teringat adalah murahnya harga angkot di kota ini. Jarak jauh pun masih dihargai 3000 rupiah, beda dengan di Bandung yang bisa mencapai 6000 rupiah.
            Tampaknya matahari sudah enggan menampakan dirinya, yang aku rasakan sekarang adalah garut rasa eropa! Walaupun aku belum pernah ke eropa, dingin sekali apalagi jika ada angin menerpa, jaket yang kupakai tidak bisa menahan angin yang menusuk sampai ke tulang, tapi inilah salah satu yang kurindukan.
            Aku melihat jajaran rumah berwarna putih dan kuning, rumah ku urutan 12, kupikir rumah ku paling ujung tapi nyatanya tidak, sudah banyak rumah yang dibangun disebelah kiri rumahku, komplek ini akan cepat ramai, dan banyak yang tinggal di komplek ini, walaupun tidak sedikit yang membeli rumah hanya untuk berisitirahat di kota ini sama sepertiku hanya untuk berlibur. Karena aku sudah berada di garut rasanya tidak afdol jika tidak berendam di pemandian air panas cipanas, kegiatan yang selalu aku tunggu – tunggu ketika liburan kesini, tidak hanya melepas penat tapi untuk mengendurkan otot - otot ku yang tadi bergelut dengan kemacetan.
Menurutku garut punya history tersendiri untukku, dan garut adalah rumahku juga.

Senin, 22 September 2014

DARE TO DREAM THEN DO IT!

ONCE YOU CHOOSE HOPE, ANYTHING'S POSSIBLE!

apa sih yang engga bisa? kalo tekad kuat sama niat, usaha, berdoa, tawakal pasti bisa deh raih apa yang dipengen..

apa sih yang ga mungkin? semuanya memungkinkan kok kalo udah jodoh dan udah waktunya, ya kan?

your DREAM will always defeat REALITY if you give it a chance and i'm going to change the world and this is my PLAN.

Reality!! oke wake up dear, ini ga bakalan berakhir ketika gue bangun dari tidur nyenyak gue terus ngelakuin kegiatan yang udah jadi aktifitas rutin yaitu baca novel dan minum segelas teh hangat ditemani beberapa biskuit yang selalu jadi temen gue di sore hari. tapi disaat itulah gue suka mikir apa yang musti gue capai selanjutnya di hidup gue.. 

banyak banget yang pengen gue capai, banyaaaakkk bangett.. dan banyak juga mimpi dan cita - cita yang pengen gue raih.. dari kecil gue ga punya cita - cita, kalo ditanya bingung mau jawab apa? dulu sih gue suka ngejawab pengen jadi Dokter tapi ga pernah jelas dokter apaan, karna menurut gue masih kecil jadi dokter itu keren, bisa punya duit banyak, bisa jalan - jalan dan pake jas putih sambil ngalungin stetoskop di leher.  HUAHAHAHA.. gue juga pernah punya cita - cita jadi penyanyi - selebriti *ampe sekarang sih* MUAHAHA,, terus gue pernah pengen jadi kasir, ini gatau dari mana datengnya tapi gue hobi mainin duit layaknya transaksi atau bidang administrasi yang nulis di kuitansi atau pembukuan -,-..
mimpi gue ketika SMA dipengaruhi lingkungan dan tontonan TV. gue sempet pengen jadi model *ini jelas gakan kesampean*, pengen jadi Polisi wanita, dan yang masih jadi cita - cita ampe sekarang sih pengen jadi Duta Besar atau seengganya kerja di bagian KBRI atau PBB, jadi reporter - News AnchorAmin!

Tapi, kalo nginget - nginget lagi permainan yang paling sering gue peranin bareng temen2 gue sih main sekolah - sekolah-an, gue suka jadi gurunya, kadang gue suka mungutin anak kecil komplek buat jadi murid gue.. gue paling doyan jadi guru matematika *seinget gue* abis kalo b.indonesia musti nulis panjang dan lebar bikin capek duluan *ahahaha* mungkin hobi mainin permainan sekolah - sekolahan dulu bisa jadi salah satu mimpi gue jadi Guru, tapi emang beda jalan.. dulu nyokap gue bersikeras biar gue ga jadi guru, kata nyokap gue ga kan sanggup buat jadi guru *entah kenapa :((*

oke, udah ketauan deh gue ga punya cita - cita tapi gue punya passion :p
passion yang bisa bantu bahagia-in hidup gue kedepannya, dan dari sekarang gue bener - bener lagi ngebangun mimpi gue jadi kenyataan.
dimulai dari 0 ya mbak *iklan*
so, ini cerita reality mimpi gue, dan gue harus siap buat menyambut masa depan gue yang cerah!!

spread the love and make dreams come true~


Selasa, 16 September 2014

Kenalin, gue Pita! :))

ini bukan pertama kalinya gue nyoret - nyoret di blog loh ya!
udah ke berapa puluh kalinya sih, tapi ini emang blog gue yang baru *yuhuuu*, blog yang lama dicuri dari ingatan (re: lupa nama dan passwordnya).. oke deh gue akuin gue emang pelupa atau paling ngga ingatan gue penuh ama hal – hal yang baru *teteup ngeles kaya bajai*
ya semoga aja dengan blog baru gue ini bisa nambah kreatifitas gue, gue bisa berkarya lebih baik sebelumnya, gue bisa mengeluarkan ide dan pendapat gue dan menuangkan dengan menulis di blog baru gue ini. *cieee*
sesuai dengan nama dan alamat blog gue ini “Planet Pita” ya berarti isi dari blog ini adalah apa yang ada di planet pita, and welcome at my adorable planet HAHAHAHA! buat lo yang nyesel baca cerita atau posting-an gue nanti karna isinya absurd, ga jelas, aneh, atau lo pasti mikir ini apasih? jangan kaget karena menurut gue itu adalah diri gue. intinya being normal is boring!
nama panggilan gue pita, gue mojang bandung yang punya cita – cita berkecimpung di dunia media televisi  jadi reporter terus lanjut jdi news anchor *AMINNNN*  semoga usaha gue ada hasilnya dan kesampean, karna hidup Cuma sekali dan gue ga mau ketika gue tua nanti gue menyesali ketika gue muda dulu. jadi menurut gue hidup itu adalah usaha dan ngejar passion gue! sebagai tetua dari adik gue yang sekarang umurnya beda 9 tahun gue punya nasihat – nasihat yang manjur karna ini udah jadi pengalaman gue yang pait karna gue ga nurut ama orang tua dan gue bener – bener ga usaha maksimal waktu dulu, waktu udah kepepet baru deh kerasa perihnya. entah motto gue dulu adalah SKS a.k.a sistem kebut semalam atau gimana besok! jadi gue bener – bener dari 0 dan meniti karir dari ketika umur gue 21 Tahun. umur yang belum sepenuhnya matang buat gue, atau guenya yang emang belum sepenuhnya dewasa. bahkan diumur segitu gue belum mikirin kapan gue nikah, ama siapa, atau gue gencar cari pasangan hidup. karna menurut gue pasangan tuh bakalan dateng ketika gue udah siap dan gue udah nge-upgrade diri sendiri! ya sedikitnya 2 hal itu penting buat menjadi diri gue yang terbaik. gue gamau dong dapet pasangan yang asal – asalan, makanya sebelum gue nilai orang lain A+ ampe E-, gue kudu musti nilai diri gue sendiri, tau kekurangan gue, tau kelemahan gue, dan gue harus bisa ubah jadi kelebihan dan kekuatan gue! *menurut gue ini bener*.. jangan ampe pas gue udah nikah banyak berantem ama pasangan gue nanti, Cuma masalah kecil digede2in karna cari perhatian, dan gue juga musti punya kehidupan gue sendiri,  selain gue bareng sama pasangan gue nanti, gue harus bahagia dulu sebelu  nge-bahagia-in orang :)
oke tulisan gue diatas agak serius, dan serius bukan type gue banget pas maen! mungkin kalo lagi fokus kerja, ngerjain sesuatu, baru deh gue serius *loh* selain itu gue juga fokus banget kalo lagi baca novel, terutama scifi novel! gue doyan banget deh ampe beli semua triloginya, karna menurut gue baca novel bisa ngembangin daya visualizer di otak bahkan bisa jadi gue kebayang pengen jadi pemeran utama di novel itu atau kejadian yang ada di novel itu pengen ada di kehidupan nyata gue. (atau seengganya itu terjadi sama gue) ahhaha *ketawa licik*
udah dulu deh perkenalan dari gue berserta blog baru gue, dan selamat menjelajah di planet gue, Pita! :D
cheerio fellas!!